Senin, 03 November 2008

Mengambil Hikmah dari Semut

Memulai usaha sendiri, ternyata tidak mudah.
Mengawali segala sesuatu dari diri sendiri, ternyata cukup melelahkan.
Mendapatkan penghasilan dari apa yang dilakukan oleh diri sendiri, ternyata bukanlah hal yang sederhana.

Kalau dulu sewaktu masih bekerja di parik, semuanya sudah ada.
Orang ada, mesin ada, bahan baku pun tersedia, order? banyak.
Karena sudah ada order, sudah ada production planning, bagian produksi tinggal produksi aja.
Ingin melakukan re-dessign, paling cukup meminta para engineer untuk melakukannya.
Mau mencoba material baru, kita tinggal minta bagian purchasing untuk cari material.
Kalau ada perbaikan proses, paling-paling cuma ngumpulin team, bicarakan teknisnya, atur jadwal, monitoring, evaluasi.

Tapi sekarang, itu tak lagi bisa dilakukan.
Memiliki usaha sendiri walaupun sekecil ukuran kamar kos anak mahasiswa, tidaklah bisa dipandang sebelah mata.
Mesin-mesin produksi juga sebenarnya tidak gede-gede amat, tidak susah-susah amat.
Yang susah adalah mencari orderan bro!
Soalnya, tak ada orderan berarti tak ada kerja.
Tak ada kerja berarti tak ada pengiriman barang.
Tak ada pengiriman berarti tak ada pemasukan.
Tak ada pemasukan berarti ya tak bisa makan lah...!

Belum lagi masalah tenaga kerja.
Dulu, semuanya sudah ada, team kerja juga lengkap.
Sekarang? Lebih dari sekedar one for all, all for one.
Lebih dari sekedar satu orang ngerjain semuanya, atau semuanya dikerjain satu orang bro!

Menghadapi situasi sulit ini, hampir menangis memang...
Hampir terpuruk dalam kesedihan...
Tapi kemudian ingat tulisan yang amat bermakna tentang semut.
Mengingatkan untuk tetap tegar menghadapi ini semua.

Rekan,
Dari semut, manusia hendaknya bisa mengambil hikmah tentang kehidupan.
Dari semut yang amat mulia ini, ada hikmah yang harus diambil.

Saking mulianya makhluk ini, pernah suatu waktu Raja Daud berpesan kepada puteranya,” Anakku jika engkau nanti menjadi seorang raja yang akan memimpin bangsamu, ajaklah rakyatmu belajar dari para semut." Bahkan Muhammad SAW tokoh terbesar dalam sejarah peradaban manusia mengapresiasikan kekagumannya dalam sabdanya : “Belajarlah dari semut, kesabaran, pengorbanan dan fidaa’.”

Semut ngajarin kita untuk:
- Bertekad Tekad Pantang Menyerah
Lihatlah gerak-gerik semut dalam kesehariannya. Cobalah halangi laju jalannya dengan batu misalnya. Akankah dia berhenti dan pulang begitu saja? Tentu tidak, dia akan tetap berusaha mungkin mendaki batu tersebut atau berputar mencari jalan sendiri.
Konsep “winner never quit and quitter never win” benar-benar diterapkan. Tidak pernah kita melihat putus asa saat kita halang-halangi jalannya. Bahkan dia siap bertempur hingga tetes darah penghabisan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Semut adalah tipe pekerja, yang tiada kenal lelah bekerja mengumpulkan makanan sebagai bekal pada musim dingin. Tidak pernah sekalipun dia mangkir dari pekerjaan walaupun tidak ada satu semut yang mensupervisinya. Semua sadar, bahwa mereka harus bekerja dengan keras untuk kepentingan bersama.

- Perencanaan yang baik
Semut adalah binatang yang sangat bijaksana dan mampu mengendalikan diri. Mereka menyadari bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya. Mereka menyadari ada kalanya harus bekerja keras untuk mengumpulkan makanan dan ada waktunya untuk beristirahat. Ketika masa untuk bekerja datang, mereka akan menggunakannya untuk mengumpulkan bekal makanan. Karena mereka sadar ketika musim dingin tiba, mereka akan dapat beristirahat di dalam sarangnya yang hangat, dan penuh berkecukupan makanan.
Semut sangat jeli mengatur kepentingan dan kebutuhan mereka sendiri. Pernah sebagai utusan Tuhan, Sulaiman yang diberi kelebihan untuk berkomunikasi dengan semut melakukan “eksperimen” dengan meletakkan seekor semut dalam sebuah botol dan memintanya berapa banyak makanan yang dibutuhkan untuk bertahan. Si semut menjawab dua butir, maka dia memberikan dua butir, setelah satu tahun semut hanya memakan satu butir.
Sulaiman bertanya kepadanya mengapa tidak menghabiskan semua makanan tersebut? Semut menjawab, ketika dia berjalan karena Allah, dia mengetahui bahwa Allah tidak akan melupakannya, tetapi ketika Sulaiman memberikan makanan, dia mengetahui bahwa dia adalah manusia dan mungkin lupa – maka dia memakan satu butir dan meninggalkan yang lainnya untuk tahun berikutnya.

- Kerjasama team yang rapi
Semut tidak pernah bekerja untuk dirinya sendiri, mereka bekerja untuk tim. Kalau mendapatkan makanan yang ukurannya cocok bagi tubuhnya, biasanya semut membawanya sendirian. Kalau ukuran makanan terlalu besar atau kalau semut menemukan beberapa gundukan kecil makanan di suatu daerah, mereka mengeluarkan hormon beracun untuk mencegah semut lain agar tidak menghampiri daerahnya. Kemudian, mereka memanggil para pekerja lain, besar maupun kecil, untuk bersama-sama mengangkut makanan.
Dalam kehidupannya, semut juga mengenal pembagian tugas yang sangat sempurna. Semut besar memotong-motong makanan dan menjaganya dari hewan-hewan asing, sementara semut kecil membawa pulang makanan.
Berdasarkan pengamatan, ditemukan bahwa jika semut bekerja sama, mereka dapat mengangkat beban seberat 5000 kali berat yang dapat diangkat seekor semut pekerja. Seratus ekor semut dapat membawa seekor cacing besar di atas tanah dan bergerak dengan kecepatan 0,4 cm per detik.

Yuk ah belajar dari semut guna mencapai kesuksesan hidup.

(Sebagian tulisan di atas adalah tulisan Ahmad Arwani)

7 komentar:

Anonim mengatakan...

terima kasih atas penjabaran hikmahnya.. Semoga sukses Mas Dennie

Anonim mengatakan...

minta ijin mas ke semut :D
semoga sukses perjuangannya

Anonim mengatakan...

hhmm pelajaran bagus..salam

Anonim mengatakan...

next article ... belajar dari ikan ... hehehehe ...

Anonim mengatakan...

Masa ikan belajar dari ikan... *lirik komen acak2an..eh acakaud* :)
Nice philosophy...

Anonim mengatakan...

semut semut kecilll nich kang.,.,.,.,.,

PM mengatakan...

MOHON MAAF.. cuman sekedar berbagi info mengenai
CARA BARU ISI ULANG PULSA HP ANDA DAN KELUARGA

LEBIH PRAKTIS, (tidak perlu repot2 lagi datang ke counter pulsa)
LEBIH MURAH, ( bila dibandingkan harga jual pulsa di counter pulsa)
BONUS PULSA Rp. 25.000 SETIAP HARI

info lanjut di HTTP://WWW.PRIMAMITRA.BLOGSPOT.COM