Minggu, 26 April 2009

Merilis Produk Baru

Kalau kita mau belajar dari perusahaan-perusahaan besar yang membuat dan memasarkan produk-produk yang bisa langsung dipakai oleh masyarakat, maka ada satu hal menarik yang selalu dilakukan oleh mereka, yaitu melepas produk-produk baru secara berkala. Dengan kehadiran produk baru, pasar yang mulai memasuki grafik penjualan yang menurun akan dinaikkan kembali oleh grafik penjualan produk baru sehingga bila grafik penjualan berbentuk parabola dari beberapa produk itu dijajarkan maka akan menyerupai bentuk gunung yang berjajar. Artinya, pendapatan yang mulai menurun dari hasil penjualan produk yang sekarang akan dinaikkan kembali oleh hasil penjualan produk baru.
Mengapa kita mesti menyiapkan dan melepas produk baru? Tentu kita semua bisa memahami bahwa umur suatu produk adalah terbatas, tidak selamanya sebuah produk bisa dipertahankan pada posisi puncak penjualannya. Sebuah handphone misalnya, walaupun sebuah model sempat booming pada peluncuran perdananya, tentu suatu saat penjualannya akan menurun bila produk baru dengan fitur yang lebih baik telah muncul dan dilepas ke pasar. Begitu pula dengan sebuah restoran cepat saji, ia pun selalu harus berusaha membuat menu baru walau hanya berubah pada rasa atau bahkan pada cara memasaknya.
Contoh lain adalah sebuah toko yang menyediakan berbagai souvenir, tentu akan mengalami kesulitan menambah penjualan kalau tidak berupaya menambah varian souvenirnya. Jangan-jangan, pelanggan akan berkomentar: ”Itu lagi, itu lagi, bosan ah”... Sebuah kedai yang menjual beraneka ragam jenis pakaian, tentu juga harus konsisten meng-update model-modelnya kalau tidak mau dibilang ketinggalan jaman. Bahkan sebuah usaha bakery sekalipun, menurut hemat saya perlu untuk membuat terobosan-terobosan baru pada produknya. Bermacam terobosan seperti variasi warna, variasi bentuk dan variasi rasa nampaknya perlu dicoba, diteliti dan dikembangkan.
Berikut ini adalah beberapa langkah kecil yang perlu dilakukan sebelum kita merilis produk baru ke pasar.
Pertama, pelajari tren pasar saat ini atau apa yang diinginkan pasar. Lihat parameter bentuk, warna, ukuran, jumlah, rasa, packaging (bungkusnya), bahan baku dan sebagainya, kemudian kembangkan berbagai varian dari parameter tersebut. Tentukan dan buat produk baru dari hasil pengembangan beberapa parameter tadi.
Kedua, pastikan ketersedian pasokan bahan baku. Karena kalau produk baru sudah dilepas ternyata mendapat tanggapan yang bagus dari pasar, maka kelangsungan pasokan produk baru mesti bisa dijaga. Untuk ini, akan lebih baik bila supplier pemasok bahan baku bisa lebih dari satu.
Ketiga, hitung biaya yang muncul untuk merilis produk baru ini yang meliputi biaya material atau bahan baku maupun biaya penambahan tenaga kerja ataupun pengadaan mesin baru bila ada. Tentukan juga berapa besar margin yang akan diperoleh dari setiap satuan produk baru ini. Dengan demikian, berapa modal yang diperlukan dan berapa lama akan kembali bisa diprediksi.
Keempat, siapkan promosi yang mengguncang pasar. Gunakan bahasa-bahasa iklan yang mengundang perhatian. Bila menggunakan media koran, brosur atau spanduk, minta kepada desainernya untuk membuat desain iklan dengan ide yang paling ciamik.
Kelima, lakukan sekarang juga. Mulai dari perubahan yang kecil tetapi memberikan nuansa baru dari produk Anda. Dan lakukan oleh Anda sendiri.
Semoga berhasil.

1 komentar:

geblek mengatakan...

jadi bungan kemaren termasuk produk baru om :)