Selasa, 20 Mei 2008

DIAM

Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa kesempatan hanya didapat bila mereka bergerak,
berbicara atau mengambil tindakan.
Maka kemudian mereka berlomba-lomba untuk bergerak riang gembira, bahkan beradu cepat.
Dan ada pula yang beranggapan bahwa kesempatan yang paling baik akan datang
pada saat kita tenang, diam dan terpekur.
Ada pula orang bijak yang berkata bahwa kesempatan datang secara diam-diam.
Maka bila kita sibuk bersuara, bagaimana kita bisa mendengar jejak langkahnya yang senyap?
Maka bila kita tak cukup awas, bagaimana kita bisa melihat kehadirannya yang samar?
Maka bila kita terus bergerak, bagaimana kita bisa menyentuh wujudnya yang lembut?

Cobalah untuk diam.
Cobalah untuk hening.
Cobalah untuk tak bergerak.

Arahkan telinga untuk mendengar yang hampir tak terdengar.
Arahkan hati untuk berpikir yang selama ini tak terpikir.

(Sebuah tulisan sebagai pembenaran bagi yang suka melamun, halah...!)

Tidak ada komentar: