Senin, 25 Februari 2008

Memilih Jalan Baru

Ada sebuah kisah menarik yang penulis baca dari sebuah email yang dikirim seorang rekan.
Tersebutlah seorang pria yang bersahabat dengan orang-orang jahat. Ia difitnah oleh teman-temannya sehingga masuk penjara selama bertahun-tahun.
Setelah keluar penjara, keluarganya menganjurkan supaya mencari mereka yang memfitnah dirinya dan mengajukan mereka ke pengadilan. Tetapi pria itu menolak melakukannya, bahkan lebih memilih untuk memaafkannya.
Ia mengatakan bahwa musibah itu terjadi karena kesalahannya sendiri memilih teman-teman yang tidak baik.
Kejadian tragis itu malah memberi peluang baginya untuk memilih jalan hidup baru, yang berbeda dengan sebelumnya, yang justeru lebih baik. Ia membuka lembaga pendidikan kepribadian yang mengajarkan makna memaafkan.
Ia belajar dari pengalaman.
Ia berusaha tegar dengan cara memilih jalan baru.
Ia yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Ia sangat yakin bahwa dalam setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Ia juga yakin bahwa di balik masalah ada hikmah yang bisa diambil, yang merupakan sikap positif dan sehat.
Hmmm... kalau iya bisa, mengapa aku tidak?

(foto diambil dari sini)

2 komentar:

ipam nugroho mengatakan...

inilah yang disebut proses pembelajaran hidup..tidak ada masalah yang tidak ada penyelesaiannya pasti ada faktor2 dibelakang masalah yang akan membantu

Citra Pandiangan mengatakan...

tetapi manusia tidak ada yang sempurna. Karena kebanyakan mencari kesalahan orang lain.... Kalau mank ada orang yang seperti itu, asli aku salut banget dan pengen belajar deh lebih memafaatkan dan sabar serta rendah hati...