Jumat, 22 Februari 2008

Temukan dan cintai!

Beberapa kali seorang rekan kerja menyampaikan keluhan yang sama: bosan.
Ia bosan dengan pekerjaannya.
Ia mulai tidak menyukai atasannya, dan juga rekan-rekan kerjanya.
Ia benci dengan pekerjaannya.
Ia mengeluhkan suasana tempat kerjanya.
Ia mulai malas datang ke tempat kerjanya.
Dan ia pun mengeluhkan gajinya.

Nampaknya ia lupa bahwa di luar sana masih banyak rekan-rekan kita yang sibuk mencari kerja.
Nampaknya ia tidak sadar bahwa di seberang sana banyak rekan-rekan kita menginginkan berada di ruangan kerja yang nyaman ini.
Nampaknya ia tidak tahu bahwa di perusahaan di luar sana banyak rekan-rekan kita yang rela dibayar berapapun untuk mendapatkan pekerjaan apa saja.

Sepertinya ia perlu diberi saran untuk tetap mencintai pekerjaannya.
Bila tak mungkin mencintai pekerjaannya, barangkali ia perlu mencoba untuk mencintai atasannya dan rekan-rekan kerjanya. Ia perlu membuka inderanya untuk bisa merasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Sehingga pekerjaannya akan menjadi menggembirakan.

Sepertinya ia perlu diingatkan untuk mencintai susana kerja dan suasana kantornya, bila untuk mencintai atasan dan rekan-rekan kerjanya adalah hal yang tak mungkin. Barangkali ini akan mendorong gairahnya untuk berangkat kerja dan melakukan tugas dengan lebih baik.

Sepertinya ia perlu mendengar bahwa bila masih juga belum bisa melakukannya, maka ia perlu mencoba untuk mencintai setiap pengalaman selama perjalanan pulang pergi dari dan ke tempat kerja. Barangkali, perjalanan yang menyenangkan akan menjadikan tujuan bekerja menjadi tampak menyenangkan juga.

Sepertinya ia perlu tahu bahwa bila ia tetap tak dapat menemukan cinta di sana, maka ia perlu mencintai apapun dari apa yang ada di sekitarnya atau kerja yang dilakukannya, apakah itu komputernya yang baru, kalendernya yang cantik, makanan di kantin yang enak, seragam kerja yang nyaman dipakai atau bahkan senam pagi yang selalu diadakan sebelum memulai kerja.

Apapun. Bila ia tak menemukan yang bisa ia cintai dari pekerjaannya, tanyakanlah pada diri sendiri: mengapa ada di situ?
Mengapa bukan orang lain yang mengerjakan pekerjaannya?
Tak ada yang lebih indah selain melakukan segala sesuatunya dengan rasa cinta yang tulus.
Tak ada yang lebih baik selain mensyukuri apa yang dimiliki sekarang.
Temukan dan cintai segera!

(Mungkin, hanya mereka yang pernah kehilangan pekerjaannya yang akan merasakan cinta itu!)

1 komentar:

Me mengatakan...

Betul, kalau kita melakukan pekerjaan kita penuh rasa cinta, semua akan terasa ringan lho!